ABSTRAK
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator dari tingkat kemakmuran suatu negara. Setiap negara akan melakukan berbagai upaya dalam rangka mempercepat laju pertumbuhan ekonominya. Produktivitas merupakan kekuatan utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di setiap negara. Hal ini bukanlah persoalan yang mudah, khususnya bagi negara berkembang yang memiliki tingkat produktivitas rendah. Teknologi adalah salah satu komponen penting dalam menggerakkan perekonomian. Kemajuan teknologi dapat diukur melalui pendekatan Total Factor Productivity (TFP). Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dan mendekomposisikan TFP serta pola efisiensi sektoral di Indonesia. Perhitungan TFP diperoleh dengan metode Growth Accounting Model (GAM). Metode ini diturunkan dari teori pertumbuhan neoklasik Solow. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa input kapital terbukti mempunyai peran paling besar dalam perekonomian. Hal ini dibuktikan dengan besarnya kontribusi pertumbuhan kapital (SKG) per tahun sebesar 82,75%. Sementara itu, peran teknologi (TFP) masih rendah, yaitu 6,86% (yoy). Peran teknologi ini dapat ditingkatkan dengan cara: (i) meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM, dan (ii) meningkatkan penggunaan input secara optimal. Pemerintah dalam rangka mendorong pembangunan berbasis sektoral dapat melakukan berbagai alternatif kebijakan, diantaranya: (i) mengurangi jumlah tenaga kerja yang tidak produktif (dengan asumsi tenaga kerja homogen); (ii) meningkatkan kualitas SDM; dan (iii) menambah penggunaan modal.
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator dari tingkat kemakmuran suatu negara. Setiap negara akan melakukan berbagai upaya dalam rangka mempercepat laju pertumbuhan ekonominya. Produktivitas merupakan kekuatan utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di setiap negara. Hal ini bukanlah persoalan yang mudah, khususnya bagi negara berkembang yang memiliki tingkat produktivitas rendah. Teknologi adalah salah satu komponen penting dalam menggerakkan perekonomian. Kemajuan teknologi dapat diukur melalui pendekatan Total Factor Productivity (TFP). Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dan mendekomposisikan TFP serta pola efisiensi sektoral di Indonesia. Perhitungan TFP diperoleh dengan metode Growth Accounting Model (GAM). Metode ini diturunkan dari teori pertumbuhan neoklasik Solow. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa input kapital terbukti mempunyai peran paling besar dalam perekonomian. Hal ini dibuktikan dengan besarnya kontribusi pertumbuhan kapital (SKG) per tahun sebesar 82,75%. Sementara itu, peran teknologi (TFP) masih rendah, yaitu 6,86% (yoy). Peran teknologi ini dapat ditingkatkan dengan cara: (i) meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM, dan (ii) meningkatkan penggunaan input secara optimal. Pemerintah dalam rangka mendorong pembangunan berbasis sektoral dapat melakukan berbagai alternatif kebijakan, diantaranya: (i) mengurangi jumlah tenaga kerja yang tidak produktif (dengan asumsi tenaga kerja homogen); (ii) meningkatkan kualitas SDM; dan (iii) menambah penggunaan modal.
Kata kunci: Kemajuan Teknologi, Total Factor Productivity (TFP), Growth Accounting Model (GAM), Pertumbuhan Ekonomi, Efisiensi.
JEL : D24, O47, E13
Published by Prosiding ISEI XVII
Tidak ada komentar:
Posting Komentar