Angka-angka
PDRB yang dihitung oleh BPS Kabupaten/Kota, BPS Propinsi maupun BPS Pusat
biasanya disajikan berdasarkan tahun dasar 1976, 1983, 1993, dan 2000. Untuk membuat
suatu analisa angka-angka PDRB dalam series waktu yang panjang misalnya 10
tahun, kita kadangkala dihadapkan bahwa penyajian tahun dasar yang berbeda
tersebut menjadi suatu masalah.Oleh sebab itu maka dibuatkan suatu cara penyamaan
tahun dasar yang praktis, agar para pengguna data PDRB dapat menghitung
sendiiri penyamaan tahun dasar.Untuk membuat angka PDRB disajikan dalam satu tahun
dasar, misalnya tahun 2000 maka ada dua syarat yang harus dipenuhi:
- Harus ada angka PDRB atas dasar harga konstan yang dihitung pada dua titik tahun dasar, misal angka PDRB atas dasar konstan 2000, yang juga dihitung atas dasar 1993.
- Angka inflasi yang diperoleh berdasarkan dua tahun dasar tersebut diasumsikan ekuivalen/sama.
- Dari syarat 2) diatas diperoleh bahwa angka PDRB atas dasar harga berlaku pada prinsipnya adalah sama meskipun dihitung berdasarkan tahun dasar yang berbeda sekalipun. Misalnya: PDRB Kabupaten Brebes atas dasar harga berlaku tahun 2000 berdasar tahun 1993 juga sama dengan Rp. 100 miliar.
- Angka PDRB atas dasar harga konstan tahun 1993 yang dihitung berdasarkan tahun dasar 1983 dan 1993.
- Angka PDRB atas dasarharga konstan tahun 2000 yang dihitung berdasarkan tahun dasar 1993 dan 2000.
- Indeks implicit, inflasi dari PDRB series tahun yang akan disamakan tahun dasarnya.
Beberapa rumusan dari PDRB yang harus dipahami
dahulu sebelum kita menyamakan tahun dasar. Masing-masing adalah:
Maka dari rumusan dan syarat-syarat sebelumnya
diperoleh perhitungan seperti dibawah ini. Misalnya perhitungan angka PDRB atas
dasar 1993 akan disamakan menjadi atas dasar 2000.
- Dimulai dari tahun 2000, dimana indeks implicit 2000 = 100.
- Inflasi PDRB tahun-n atas dasar 2000 = inflasi PDRB tahun-n atas dasar 1993.
- Indeks Implisit
tahun 1999 (00)
- Dari nomor 4 diatas maka diperoleh NTB tahun 1999 atas dasar konstan 2000 = NTB tahun 1999 atas dasar berlaku / Implisit tahun 1999 (00).
Dari rumusan no. 1 s/d 5 diatas apabila dilanjutkan
untuk tahun selanjutnya maka akan diperoleh NTB atas dasar konstan pada tahun
yang diinginkan. Demikian juga rumusan diatas dapat digunakan untuk memperoleh
penyamaan tahun dasar apabila yang diinginkan tahun dasarnya adalah 1993.
Maaf, apakah anda memiliki contoh dari keterangan di atas? Jujur saya belum bisa memahami dari setiap langkah yang anda jelaskan. Terimakasih
BalasHapusMaaf, apakah anda memiliki contoh dari keterangan di atas? Jujur saya belum bisa memahami dari setiap langkah yang anda jelaskan. Terimakasih
BalasHapusMaaf ya slow response, perhitungan tersebut saya peroleh dari BPS Jateng. Perlu dicatat sebelumnya bahwa perhingan tersebut dapat dilakukan hingga NTB ADHK 2000. Sementara jika kita ingin mentransformasi dari mis: ADHK 2000 ke ADHK 2010 atau sebaliknya tidak bisa menggunakan perhitungan seperti di atas. Saya juga berkonsultasi dengan salah satu staf BPS Jateng, alasan dari tidak bisanya transformasi tersebut adalah "perubahan tahun dasar kali ini tdk hanya pada perubahan harga tahun dasar saja, tapi juga pada konsep, cakupan serta metodologi. Jadi mmg tdk bisa ditarik ke belakang".
HapusSelanjutnya untuk contoh, ini saya coba kasih contoh simple-nya:
Q: Bagaiman kita ingin merubah PDRB Tahun 1999 ADHK 1993 ke PDRB Tahun 1999 ADHK 2000?
A: Pertama, kita cari tahun yang mengandung kedua unsur ADHK tsb di BPS. Nah ada beberapa pilihan yg disediakan di BPS mulai tahun 2000 hingga 2003 klo tidak salah yg ada di publikasi BPS dlm bentuk ADHK 2000 maupun 1993.
Untuk gampangnya kita pakai saja PDRB Tahun 2000, karena sudah pasti indeks implisit thn 2000 ADHK 2000 = 100 (cek saja).
Oya FYI: Indeks Implisit berbagai tahun sudah ada ya di publikasi BPS, jd tidak perlu menghitungnya secara manual.
Nah langkah selanjutnya, cari Indeks implisit Tahun 2000 ADHK 1993 dan Indeks Implisit Tahun 1999 DHK 1993.
Ini contoh saja, saya asumsikan misalnya:
Indeks implisit Tahun 2000 ADHK 1993 = 150
Indeks implisit Tahun 1999 ADHK 1993 = 140
Indeks implisit Tahun 2000 ADHK 2000 = 100
Lalu, seperti pada persamaan (4) diperoleh:
Indeks implisit Tahun 1999 ADHK 2000 = 100/150 x 140 = 93,33
Artinya, PDRB Thn 1999 ADHK 2000 = Persamaan (5)
PDRB Thn 1999 ADHK 2000 = PDRB Thn 1999 Berlaku /Indeks Implisit Thn 1999 ADHK 2000
Misal: PDRB Thn 1999 Berlaku = 1000.000 juta miliar Rp
Maka PDRB Thn 1999 ADHK 2000 = 1000.000/93,33 = 10.715 juta miliar Rp.
Demikian penjelasan saya, kurang lebihnya mungkin bisa ditanyakan langsung kpd BPS terdekat.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusJika PDRB ADHK 2010 tidak bisa di transform menjadi ADHK 2000 atau sebaliknya, perubahan konsen dan metodelogi seperti apa yang membuat itu tidak bisa dilakukan? Ya memang pada PDRB ADHK tahun 2010 sudah mengalami penambahan sektor-sektor agar penjelasan kontribusi PDRB menjadi lebih rinci, tetapi PDRB sebelumnya juga bukankah rincian sudah ada didalamnya (ADHK 2000)? Misalnya: PDRB ADHK 2010, 1+1+1=3..Sedangkan PDRB ADHK 2000, 1+2=3. Bukankah begitu? Mohon penjelasannya. Terima kasih :)
BalasHapusSilakan ditanyakan langsung ke BPS. Thanks
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapustanya???
BalasHapusBagaimana cara memperoleh nilai PDRB menggunakan data-data bps kecamatan dalam angka, karena di buku belum ada data PDRB-nya , jadi bagaimana menghitungnya??
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusHallo, salam kenal. Blog Anda sangat bermanfaat sebagai informasi dalam perhitungan PDRB. Tetapi ada beberapa hal yang hendak saya tanyakan. Mengenai tahun dasar 1983 di tahun 1989. Dua titik tahun dasarnya timpang. Yang ada hanya pada tahun dasar 1983. Bagaimana rumusannya ya supaya bisa menyakan tahun dasar 2000? mohon solusinya ya...Terima Kasih
BalasHapusselam kenal, saya sebelumnya mau tanya kalo cara menghitung indeks implisit secara manual bagai mana? misal kan mau mencari indeks implisit tahun 2001. Terimakasih
BalasHapusKak, bisa minta link bps jateng yang membahas ini gak? Soalnya buat bahan skripsi. Terimakasih
BalasHapus