26 Juni 2014
Alhamdulillah kelar juga perjuangan selama 1,5 tahun berkutat dengan tugas akhir ini. Tanggal tanggal 26 Juni 2014 tepat 3 tahun 10 bulan aku akhirnya lulus juga sebagai Sarjana Ekonomi dengan diuji 3 dosen istimewa. Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Pak FX. Sugiyanto sebagai dosbing dan "bapak" yang selalu sabar membimbing saya. Bapak Akhmad Syakir Kurnia dan Ibu Alfa Farah sebagai dosen penguji yang selalu support saya. Perjuangan belum berakhir, karena deadline pengumpulan berkas-berkas wisuda tanggal 30 Juni 2014. Akhirnya dengan sedikit perjuangan dapat terkumpul juga semua berkas-berkas tersebut.
Prof. FX. Sugiyanto dan IESP'ers (Setelah Sidang)
Saya, Prof. FX. Sugiyanto, dan Mba Dini
25 Juli 2014
Awalnya untuk memenuhi syarat wisuda saya berencana mengupload jurnal ke eprint Undip. Namun, atas saran bapak tercinta (red: Mr. Giek) dan Ibu Alfa lebih baik jurnal tersebut disubmit dalam acara Call for Paper yang diadakan ISEI. Dengan sedikit bantuan internet saya coba mencari-cari info mengenai event ISEI tersebut. Jurnal akhirnya saya submit di event tersebut pada tanggal terakhir pengumpulan (25 Juli 2014).
8 Agustus 2014
Graduation Day
Yeay akhirnya wisuda juga. Meskipun hanya ada 8 (delapan) teman IESP 2010 yang mengikuti wisuda ke-135 ini, akan tetapi tidak mengurangi kebahagian saya. Akhirnya saya mampu lulus on time dan dapat mempersembahkan kelulusan ini untuk kedua orang tua saya tercinta.
My Beloved Parents
Sandy, Etta, Mba Dini, Saya, Tami, Eka, Janwar
Kekompakan IESP'ers
Nisa, Mba Pipit, Mba Dini, Saya, Mba Ayu
13 Agustus 2014
Berkah kelulusan ini belum berakhir. Tepat tgl 13 Agustus 2014 saya membuka email, ternyata sebuah pesan dari ISEI Pusat masuk di inbox saya. Subhanallah, puji syukur tak henti-hentinya saya panjatkan kepada Allah SWT. Allah terlalu sayang dengan hamba, sehingga kejutan demi kejutan muncul dalam hidup saya. Syukur alhamdulillah saya dinyatakan lolos dalam seleksi Call for Paper ISEI dari 48 pengirim paper. Perasaan gembira sekaligus sedikit nervous bercampur jadi satu. Gembira karena akhirnya saya dapat naik pesawat untuk pertama kali dan dapat menginjakkan kaki di Pulau Ternate (salah satu surga dunia) dengan biaya 0 rupiah (alias free). Saya mengucapkan terima kasih kepada ISEI atas kesempatan luar biasa yang telah diberikan kepada saya. Nervous karena mewakili UNDIP sebagai salah satu pembicara pada salah satu event terbesar di Indonesia. Namun, semua rasa nervous tersebut dapat teratasi dengan bantuan bekal pelatihan dari Pak Giek, Pak Firman, Pak Wahyu, Pak Syakir, dan Ibu Alfa. Tiada kata yang dapat saya samapaikan kepada bapak/ibu tercinta, kecuali hanya sebuah ucapan terima kasih sebesar-besarnya dari hati saya yang terdalam.
3-5 September 2014
Selasa 2 Sep 2014 saya akhirnya berangkat dari Bandara Ahmad Yani, Semarang. Tiba di Bandara Soekarno Hatta sekitar pukul 20.30 WIB. Transit hingga pukul 00.30 dan lanjut berangkat menuju Bandara Hasanudin, Makassar. Tiba di Makassar tepat pukul 04.00 WITA dini hari. Karena waktu transit cukup lama sekitar 4 jam kedepan, saya putuskan untuk menyempatkan waktu berkunjung sebentar di rumah Om tercinta di Maros. Pukul 08.00 WITA lanjut berangkat menuju Bandara Sultan Babullah, Ternate. Alhamdulillah tiba di Ternate pukul 12.00 WIT dengan selamat. Huah perjalanan panjang hampir 14 jam menuju pulau Ternate akhirnya terlewati.
3 Sep 2014
Acara diawali dengan pembacaan laporan dari beberapa ketua panitia ISEI, yaitu Dr. H. Burhan Abdurrahman (Ketua ISEI Ternate), Prof Dr. Sri Adiningsih (Ketua Panitia Pengarah Pusat), dan Prof. Dr. Edy Suandi Hamid (Ketua Panitia Pelaksana Pusat). Beberapa jenis tarian khas Maluku Utara juga dipentaskan dalam acara pembukaan ini. Selanjutnya, dilanjut dengan sambutan Ketua Umum PP-ISEI Dr. Darmin Nasution. Pembukaan Sidang Pleno ISEI XVII ini selanjutnya dibuka oleh Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba. Terakhir ditutup dengan pembacaan keynote speech dari Gubernur BI Agus Martowardoyo.
Prof. Sri Adiningsih
Prof. Edy Suandi Hamid
Dr. Darmin Nasution
Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba
Agus Martowardoyo
4 Sep 2014
Hari kedua, acara dibagi menjadi dua Plenary Session. Plenary Session I adalah pemaparan materi dari beberapa staf ahli dari berbagai instansi, diantaranya adalah Prof. Rokhmin Dahuri, Prof. Edy Suandi Hamid, Prof. Lincolin Arsyad, Agus Edy Susilo, sementara Prof. Bustanul Arifin sebagai moderator.
Setelah istirahat, Plenary Session II dimulai. Sesi ini merupakan sesi saya dan kawan-kawan lain yang lolos pada Call for Paper ISEI memaparkan hasil dari penelitian ilmiah mereka. Saya dan Sandy merupakan satu-satunya peserta termuda yang lolos dalam event ini. Rata-rata teman-teman lain adalah para staf pada beberapa instansi pemerintah dan dosen-dosen dengan berbagai gelar hingga profesor. Puji syukur alhamdulillah saya dapat melalui acara ini dengan lancar. Selanjutnya pada malam harinya acara berlanjut dengan makan malam di Kedaton Sultan Ternate. Kami disambut layaknya tamu terhormat oleh Sultan Ternate Mudaffar Sjah. Disana kami dapat melihat mahkota raja yang sering ditayangkan di acara pertelevisian. Mahkota tersebut memiliki sebuah keistimewaan, dimana rambut yang terpasang pada mahkota tersebut dapat tumbuh terus memanjang.
Bpk. Ohli, Saya, Prof. David P.E. Saerang, Dr. Een N. Walewangko
Saya, Bpk. Devanto, Sandy, Bpk Harjum Muharram, Ketua ISEI Sangihe, Prof. Suahasil Nazara
Depan Kedaton Sultan Ternate
Bersama Para Penari Maluku Utara
Sultan Ternate dan Permaisuri
Mahkota Sultan Ternate
5 Sep 2014
Hari terakhir acara ini ditutup dengan pemaparan materi seminar dari Prof. Suahasil Nazara, Bpk. Yugi Prananto dan Prof. Musliar Kasim.
6 September 2014
Saya, Sandy dan Pak Harjum Muharram extend lebih lama di Ternate untuk mengunjungi beberapa tempat wisata di Pulau Ternate, Tidore dan Maitara.
Pak Harjum Muharram, Pulau Maitara
Tugu Uang Seribu, Pulau Maitara
Pulah Maitara dan Ternate
Pulau Maitara (Pulau Uang Seribu) dan Tidore
Pantai Sulamadaha, Ternate
Pantai Sulamadaha, Ternate
Itulah sedikit pengalaman yang saya alami selama perjuangan dalam menyelesaikan kuliah di S1. Setiap perjuangan pasti akan ada hasil, bahkan tanpa kita duga terkadang ada bonus atau berkah dari Allah Subhanahu Wata'ala. Oleh karena itu, jangan pernah menyerah untuk segala aktivitas yang telah kita mulai. Kerjakanlah dengan sungguh-sungguh disertai berdoa dan tawakal. Niscaya semua akan membuahkan hasil dan takkan ada kata sia-sia dalam hidup kita. So, jalanin hidup dengan "SEMANGAT DAN PANTANG MENYERAH!"